oleh : Vanessa Prudence Orlona (FKH UB-2020A)
Pada saat ini Indonesia bukan lagi negara bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Disiease, sebelumnya negara ini pernah tertular PMK dan kemudia berhasil memperoleh status bebas dari OEI no XI tahun 1990 namun baru-baru ini kejadian PMK kambali terjadi di temukan di Indonesia pada akhir bulan April.Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit hewan menular yang menyerang hewan berkuku belah baik hewan ternak maupun hewan liar. Penyakit ini menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi jika tidak segera diberantasi.
Oleh karena kasus Penyakit Mulut dan Kuku yang meningkat di Kota Malang dan dengan adanya pengabdian kepada masyarakat berupa program KKN penulis bersama pembimbing yaitu drh. Gretania Residiwati, Ph.D dan drh. Habib Syaiful Arif Tuska, M.Si melakukan program KKN DPP SPP FKH UB 2022 di Kelompok Sapi Perah Sumber Rejeki yang bertempat di Dau, Kabupaten Malang. Kelompok Sapi Perah Sumber Rejeki merupakan suatu organisasi yang beranggotakan peternak yang memiliki usaha dalam memproduksi susu sapi yang kemudian diserahkan kepada perusahaan Nestle. Pada KSP. Sumber Rejeki terdapat sebanyak 356 ekor sapi berjeniskan (FH) Friesian Holstein. Selama wabah PMK ini terjadi penurunan produksi susu sehingga memberikan kerugian pada para peternak di KSP. Sumber Rejeki. Dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat kepada para peternak agar dapat menurunkan khasus PMK yang terjadi di Kota Malang.
Kegiatan program KKN DPP SPP FKH UB 2022 di KSP. Sumber Rejeki dilaksanakan pada tanggal 18 Juni – 21 Juli 2022. Persiapan kegiatan KKN diawali dengan melakukan pengambilan data mitra di lapangan mengenai desa yang terdampak PMK yang berlokasi di KSP. Sumber Rejeki, Desa Gading Kulon, dilanjutkan dengan mengikuti pemeriksaan antemortem dan postmortem pada sapi, kambing, dan domba saat acara Idul Qurban Desa Gading Kulon, dan diakhiri dengan kegiatan sosialisasi Bersama ibu-ibu dan para peternak KSP. Sumber Rejeki.
Dengan diadakanya sosialisasi dengan cara edukasi kepada peternak KSP. Sumber Rejeki maupun ibu-ibu ini diharapkan dapat menurunkan dan mencegah penularan virus PMK melalui sanitasi dan kebersihan lingkungan ternak yang baik dan manajemen pengolahan pangan yang baik. Diharapkan masyarakat juga dapat mengurangi dampak kerugian akibat penyakit PMK dan memberikan pengobatan serta pencegahan virus PMK
