Malang – Sabtu (18/06/2022) telah diselenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) DPP/SPP oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya, Nabila Syifa Salsabila dengan dosen pembimbing lapangan drh. Gretania Residiwati, M.Si., Ph.D selama 1 bulan dimulai dari tanggal 18 Juni 2022 – 20 Juli 2022. Kegiatan KKN dilaksanakan di KSP. Sumber Rejeki, Desa Gading Kulon, Malang yang dihadiri oleh kelompok peternak sapi perah sebanyak 32 orang. Seluruh kegiatan KKN dilakukan secara langsung pada pukul 06.00 – 09.00 dan 15.00 – 18.00WIB setiap hari bersama dengan peternak disekitar lokasi KKN. Tema yang diangkat pada KKN ini adalah Pengolahan Susu Sapi dan topik yang dibawakan oleh pemateri yaitu “Pengolahan Susu Sapi Pada Masa Wabah Penyakit PMK”. Poin-poin yang dipaparkan dalam sosialisasi meliputi pengertian dan proses pasteurisasi, pengertian PMK, pencegahan PMK, dan menjelaskan kepada masyarakat bahwa meminum susu dari sapi yang terkena PMK tidak membahayakan kesehatan. Selain itu, pada saat pemaparan materi juga dipaparkan cara pasteurisasi secara umum dengan penyampaian lisan kepada audiens. Untuk melengkapi materi yang dibawakan, pemateri juga menyebarkan leaflet berisi materi yang disampaikan untuk membantu peserta agar lebih memahami materi yang dibawakan.
Kegiatan KKN diawali dengan mengisi soal pretest lalu dilanjutkan dengan sesi materi berupa penjelasan materi selama kurang lebih 1 jam. Saat pemaparan materi, terlihat audiens sangat antusias dan bersemangat dalam mendengarkan materi yang dibawakan oleh pemateri. Setelah sesi materi selesai, dilanjutkan oleh sesi kuis dan tanya jawab, pembagian hadiah kepada pemenang kuis, pengerjaan postest dan kuisioner, serta diakhiri dengan sesi foto bersama.
Setelah sesi foto bersama, audiens terlihat sangat senang dan salah satu audiens mengatakan kepada pemateri “materi yang disampaikan sangat bermanfaat sehingga saya menjadi tahu bahwa susu dari sapi yang tertular ternyata masih bisa dikonsumsi oleh manusia” ujar salah satu audiens kepada pemateri. “Semoga materi yang saya bawakan bisa bermanfaat dan membuat warga menjadi mengerti bahwa sapi yang terkena PMK susunya aman untuk dikonsumsi” ~ (NSS).