Lamongan. Kasus cacingan merupakan suatu permasalahan global yang banyak terjadi pada masyarakat. Kelompok anak usia sekolah lebih rentan terinfeksi cacing parasit yang ditansmisikan melalui tanah atau Soil-Transmitted helminth (STH). Hal ini yang menjadi latar belakang diselenggarakan Program Pengabdian Masyarakat DPP-SPP Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya di SDN Karangkembang Babat, Kabupaten Lamongan. Pemilihan SDN Karangkembang sebagai lokasi pengabdian disebabkan banyak siswa yang memiliki kebiasaan bermain di bak pasir saat jam istirahat, belum terdapat fasilitas cuci tangan yang memadai dan siswa belum pernah diberikan edukasi yang intensif terkait bahaya STH, pola penularannya dan upaya pencegahannya.
Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat digagas oleh drh. Shelly Kusumarini R, M.Si yang merupakan staf dosen laboratorium Parasitologi FKH UB bekerjasama dengan kepala sekolah SDN Karangkembang yaitu Hj. Agustina, S.Pd., M.Pd dan seluruh staf pengajar serta menggandeng jajaran wali murid di paguyupan sekolah dan tiga orang mahasiswa FKH UB.
Kegiatan pengmas telah dimulai sejak bulan tanggal 1 Juni 2020 hingga 30 Agustus 2020 yang melibatkan seluruh siswa dari kelas satu hingga enam. Rangkaian kegiatan yang dilakukan antara lain: edukasi siswa secara daring menggunakan google meet, langkah ini dipilih karena kondisi pandemi yang masih massif sehingga siswa tidak diperkenankan untuk belajar di sekolah, pembangunan fasilitas cuci tangan sebagai program untuk menunjang penerapan giat cuci tangan sejak dini, membagikan video edukasi dan langkah-langkah cuci tangan sebagai bentuk respon mengingat tidak semua siswa dapat memperoleh jaringan yang stabil saat dilakukan edukasi terkait STH, pemberian masker dan alat pemotong kuku pada seluruh siswa sebagai bentuk pemberian motivasi untuk senantiasa menjaga kesehatan dan rangkaian kegiatan diakhiri dengan evaluasi tingkat pemahaman siswa terkait STH melalui google form.
Semoga dengan pelaksanaan kegiatan pengmas DPP-SPP ini mampu memberikan khasanah pengetahuan yang lebih mendalam kepada siswa di SDN Karangkembang tentang bahaya STH bagi kesehatan dan mengupayakan untuk senantiasa hidup bersih salah satunya dengan cuci tangan, menghindari kontak langsung dengan tanah atau pasir yang kemungkinan terkontaminasi dengan telur cacing. (SKR/FKHUB).