drh. Andreas Bandang, M.VSc.
Upaya konservasi satwa liar tidak melulu melibatkan pemerintah, yayasan, dan para pegiat konservasi, namun juga menuntut peran serta masyarakat di sekitar kawasan konservasi untuk melestarikan dan mempunyai rasa memiliki kawasan tersebut untuk dijaga. Suaka Margasatwa Sermo (SM Sermo) merupakan salah satu kawasan konservasi di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi salah satu fokus upaya konservasi. Tingginya tingkat perburuan dan perdagangan satwa liar di Pulau Jawa berpotensi mengancam kawasan lindung ini menjadi sasaran lokasi perburuan satwa liar di dalamnya.
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) bekerjasama dengan Wildlife Rescue Centre Jogja (WRC) berupaya memberikan penyadartahuan kepada masyarakat di sekitar kawasan konservasi tentang apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan sebagai wujud keikutsertaan dalam upaya konservasi satwa liar di kawasan SM Sermo melalui edukasi konservasi secara daring. Kegiatan yang dilakukan sepanjang bulan September 2020 ini bertujuan untuk mengenalkan peran serta generasi muda di sekitar kawasan konservasi untuk ikut menjaga, melestarikan, dan mendukung upaya konservasi satwa liar di Kabupaten Kulonprogo dan sekitarnya. Kegiatan yang dikoordinir oleh drh. Andreas Bandang Hardian, MVSc. dari FKH UB dan drh. Irhmana Putri Rahmawati, M.Sc. serta Nizzar Fachry Pradana S.Si. dari WRC Jogja ini diikuti oleh kurang lebih 105 peserta dari MTS Darul Ulum Galur, SMKN 1 Pengasih, SMA IT Abu Bakar Kulonprogo, SMPN 1 Pengasih, dan Dewan Kerja Cabang (DKC) Pramuka Kulonprogo. Kegiatan ini juga dibantu oleh mahasiswa FKH UB yaitu Aina Dzatun Nithaquin, Aura Sabilla Nazah, Maria Natalia Tris, M. Ali Akram Syah, dan Pratitha Laksmi Ratnanggani. Edukasi konservasi kali ini diaharapkan mampu menjembatani celah pengetahuan yang berkembang di masyarakat untuk mencegah stigma negatif pada satwa liar terkait munculnya penyakit-penyakit potensial asal satwa liar melalui pembelajaran daring serta menghentikan rantai perburuan dan perdagangan satwa liar dilindungi di kawasan SM Sermo. (ABH)