Dosen FKH Universitas Brawijaya Memberikan Edukasi Bahaya Pengawet Formalin Dan Boraks Pada Makanan Bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga di Sawojajar, kota Malang

Dosen dari laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya malang drh Ani Setianingrum, M.Sc bersama tim mahasiswa dari FKH UB Novia Kumala Dian NR, Rosalinda Dyah Kusumaningtyas, dan Hasna Mufida R melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Edukasi dan Workshop Deteksi Bahan Kimia Berbahaya pada Produk Pangan Olahan Daging bagi Ibu Rumah Tangga di Kota Malang” kegiatan ini merupakan program pengabdian DPP SPP tahun 2020 yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2020.

Peserta dari kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Sawojajar Kota Malang, sebanyak 30 peserta gabungan dari 3 Dasawisma yang ada di kecamatan Sawojajar bergabung untuk mengikuti kegiatan ini. Keamanan pangan merupakan tolak ukur penilaian kelayakan pada produk pangan yang beredar di pasaran. Bakso daging, nugget dan sosis merupakan salah satu hasil olahan daging yang popular dan disukai oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

Persiapan workshop deteksi pengawet formalin dan boraks pada sampel bakso dan sosis

Bahan pangan yang aman adalah bahan pangan yang bebas dari pencemaran biologis, kimia dan bahaya fisik. Praktek penggunaan bahan kimia berbahaya sebagai pengawet malih sering ditemukan di masyarakat, dan hal ini berbahaya bagi kesehatan. Perlunya peningkatan kesadaran akan bahan pengawet berbahaya pada produk olahan seperti formalin, boraks dan rhodamine bagi ibu-ibu rumah tangga agar lebih bijak dalam memilih produk olahan yang akan dikonsumsi dan bagaimana mendeteksi secara sederhana kemungkinan adanya pengawet dalam bahan olahan tersebut.

Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai keamanan pangan dan bahaya penggunaan bahan kimia pengawet (formalin, boraks) bagi para ibu ibu rumah tangga yang merupakan pengguna produk bahan olahan daging. Rangkaian kegiatan PkM ini adalah dengan pemberian materi oleh drh. Ani Setianingrum, MSc mengenai bahaya pengawet formalin dan Boraks bagi kesehatan, dilanjutkan dengan demo cara deteksi adanya pengawet formalin dan boraks pada bahan makanan yang difasilitasi oleh mahasiswa FKH UB. Antusiasme peserta terlihat dari kehadiran peserta dan respon peserta pada diskusi dan workshop yang diberikan oleh tim PkM FKH UB.

Ibu-ibu Dasawisma Sawojajar Kota Malang

Walaupun dilaksanakan secara luring, kegiatan Pengbdian ini tetap memperhatikan protokol kesehatan, yaitu dengan penggunaan masker yang dibagikan pada saat acara, penggunaan hand sanitizer, dan fasilitas cuci tangan di tempat kegiatan berlangsung.

Harapannya kegiatan edukasi bagi masyarakat ini terus dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan bahaya bahan pengawet formalin dan boraks, dengan semakin banyak konsumen yang cerdas dalam membeli produk makanan, maka para pengusaha bahan pangan pun akan lebih memperhatikan keamanan dan higienitas produk yang dijual. (ans)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *